berusaha kalaupun sorotan atau coveran kamera CCTV tersebut yang dari gapura mengarah

Padahal dalam skenarionya, Ferdy Sambo menyebut telah terjadi aksi tembak menembak antara Richard Eliezer dengan Brigadir Yoshua di saat dirinya sedang tidak ada di rumah dinas.

“Darimana saudara mengatakan pengecekan (kamera CCTV) itu moga-moga akan mendukung skenario saudara itu?” tanya hakim Suhel lagi.

“Karena kan saya tidak tahu kalau posisi Yosua itu jalan ke… seperti yang ada di CCTV yang mulia. Jadi saya pikir cuma (menangkap gambar) mobil saja,” kata Ferdy Sambo.

“Artinya saudara, berusaha kalaupun sorotan atau coveran kamera CCTV tersebut yang dari gapura mengarah ke situ (area rumah dinas), saudara berharap Yosua tidak tertangkap kamera tersebut?” tanya hakim Suhel memastikan.

“Harapannya sih seperti itu yang mulia,” jawab Ferdy Sambo.

“Itu makanya saudara memastikan itu diamankan?” tanya hakim Suhel.

“Saya waktu itu hanya natural untuk mengecek aja yang mulia,” jawab Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo Beri 5 Arahan kepada Hendra Kurniawan Usai Bertemu Kapolri, Salah Satunya soal Martabat

Eks Karo Paminal Divisi Humas Polri Hendra Kurniawan menyebut Ferdy Sambo sempat memberikan lima arahan kepada dirinya setelah bertemu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sehari setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas.

Tak hanya kepada situs judi slot online terpercaya dirinya saja, lima arahan tersebut juga disampaikan Ferdy Sambo kepada eks Karo Provos Divisi Propam Polri Brigjen Benny Ali.

Awalnya, Hendra Kurniawan bersama Benny Ali dipanggil untuk menghadap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Di perjalanan, mereka bertemu Ferdy Sambo yang menyebut akan bertemu Kapolri juga.

“Ya sudah ini ditangani saja secara profesional, prosedural sekalipun kejadiannya di tempat Kadiv Propam’,” kata Hendra Kurniawan mengingat kembali perkataan Kapolri saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).